Under this framework I will analyze the relationship of Lenny, the protagonist of the film, with his past, partially reminded and constantly restructured in a concious way by the character himself to face his present life in the only way he can become a survivor in his unfortunate situation. To do this I will rely mainly on the second of Nietzsche's Untimely Meditations, On the Use and Abuse of History for Life, also calling upon other texts such as On Truth and. The following article will analyze the relationship between the Nietzsche's philosophy of history and the role given to memory in postmodern cinema, paying particular attention to the movie Memento (Christopher Nolan, 2000). Kajian ini menyimpulkan bahwa unit sosial pada struktur segilima adalah mekanisme kebudayaan yang berfungsi untuk mengekalkannya pada kehidupan sosial.
Perkawinan menjangkau kedalaman struktur yang berfungsi selama proses hidup pada dunia sosial. Novelty kajian bahwa perkawinan adalah mekanisme penetapan ‘ibu yang baru’ (Inang na Bayu) untuk mengekalkan fungsi struktur sosial. Perkawinan tidak dipahami sebagai proses regenerasi namun pelembagaan struktur sebagai pewarisan nilai dan norma yang diakui bersama. Kajian ini menemukan bahwa struktur segilima adalah peradaban sungai, analogi fungsional untuk meneguhkan sistem kekerabatan. Data-data dianalisis secara kualitatif-deskriftif. Amatan difokuskan pada marfologi dan fisiologi struktur sedang wawancara mendalam melibatkan kelima struktur dan Partuha Maujana Simalungun, difokuskan pada perkembangan struktur. Kajian lapangan mengamati 5 upacara perkawinan di 5 daerah yang berbeda Saribudolog, Pamatangsiantar, Parapat, Sarbelawan, dan Limapuluh.
Data-data dikumpulkan melalui kajian lapangan dan wawancara mendalam. Acuan teoritis yang dipergunakan adalah pendekatan struktural-fungsionalisme Radcliffe-Brown. Masalah difokuskan pada relasi fungsi sebagai mekanisme peneguhan kekerabatan diantara struktur yang terlibat. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan mendiskusikan fungsi struktur segilima pada perkawinan etnik Simalungun.
0 kommentar(er)
